Monday, November 8, 2010

MEMBANGUN STP

Nama : Robby Astiyanto

MEMBANGUN STP


Tanggal : 2 November 2010

Kelas : 3 TKJ B

Instruktur : Bpk. Rudi

Bu Netty

Absen : 27

DIAGNOSA WAN

  1. Tujuan

· Siswa dapat memahami pengertian STP itu sendiri.

· Siswa dapat mengetahui fungsi dari STP.

· Siswa dapat mengetahui mekanisme dan prinsip kerja STP.

· Siswa dapat mengetahui sintaks – sintaks dari pada konfigurasi STP dan juga mengetahui bagaimana cara menggunakannya.

· Siswa dapat mengaplikasikannya dengan menggunakan simulator.


  1. Pendahuluan

STP (Spanning Tree Protocol) adalah protocol yang bekerja pada lapisan Data Link Layer yang bertujuan untuk menghindari looping packet data atau broadcast strom. STP hanya bekerja pada saat pengiriman data saja. Tugas STP meliputi :

· Menentukan root bridge.

· Menentukan leased cost path. (0 - 240) atau (0 - 64000).

· Menonaktifkan root path.

Urutan konfigurasi STP yaitu :

· Host yang berkomunikasi harus berada dalam satu VLAN yang sama.

· Berikan konfigurasi trunking.

· Berikan konfigurasi STP.


Cara kerja STP yaitu dengan memilih satu switch sebagai root, jadi paket yang akan dilewatkan harus melewati switch root terlebih dahulu. Kelebihan STP dapat menyediakan sistem jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route / jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.


  1. Alat dan Bahan

1. Seperangkat PC.

2. Software simulasi (Packet Tracer 5.03).

3. Software Pengolah Kata.

4. Skenario Topologi dan IP Addressnya.

5. Skenario jalur STP nya.


  1. Langkah Kerja

· Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

· Baca dan perhatikanlah skenario. Pertama, kita buat dahulu topologinya, seperti gambar di bawah ini :


· Kemudian, tentukan IP Address di setiap PC. Untuk lebih jelas, perhatikanlah tabel dibawah ini :


· Skenario :

PC 7 akan mengirimkan paket data menuju PC 2 dengan jalur STP melalui Switch 7 - 6 - 3 - 2.


A. Konfigurasi di Switch 7

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian buatlah sebuah VLAN baru dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#vlan 2

Switch(config-vlan)#name Kelompok7

· Setelah itu, kelompokkan PC 7 ke dalam VLAN group sesuai dengan VLAN yang telah kita buat sebelumnya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 2

Switch(config-if)#switchport mode access

· Lalu, kita konfigurasi interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya. Kita konfigurasikan trunking dan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode trunk

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to up

Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 2

Switch(config-if)#spanning-tree vlan 2 port-priority 160

· Lalu kita lihat apakah konfigurasi STP kita apakah benar atau salah, dengan mengetikkan perintah dibawah ini :

Switch#sh spanning-tree vlan 2


· Selesai.


B. Konfigurasi di Switch 6

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian buatlah sebuah VLAN baru dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#vlan 2

Switch(config-vlan)#name Kelompok7

· Lalu, kita konfigurasi interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya. Kita konfigurasikan trunking dan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode trunk

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to up

Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 2

Switch(config-if)#spanning-tree vlan 2 port-priority 160

· Lalu kita lihat apakah konfigurasi STP kita apakah benar atau salah, dengan mengetikkan perintah dibawah ini :

Switch#sh spanning-tree vlan 2


· Selesai.


C. Konfigurasi di Switch 3

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian buatlah sebuah VLAN baru dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#vlan 2

Switch(config-vlan)#name Kelompok7

· Lalu, kita konfigurasi interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya. Kita konfigurasikan trunking dan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode trunk

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to up

Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 2

Switch(config-if)#spanning-tree vlan 2 port-priority 160

· Lalu kita lihat apakah konfigurasi STP kita apakah benar atau salah, dengan mengetikkan perintah dibawah ini :

Switch#sh spanning-tree vlan 2


· Selesai


D. Konfigurasi di Switch 2

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian buatlah sebuah VLAN baru dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#vlan 2

Switch(config-vlan)#name Kelompok7

· Setelah itu, kelompokkan PC 2 ke dalam VLAN group sesuai dengan VLAN yang telah kita buat sebelumnya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 2

Switch(config-if)#switchport mode access

· Selesai.


  1. Hasil Percobaan






  1. Kesimpulan
Jadi, dengan adanya STP, looping data dan broadcast storm tidak akan terjadi. Selain itu, kita dapat membuat jalur pengiriman data sesuai dengan keinginan kita.

LAPORAN TOPOLOGI IMPLEMENTASI SMKN 1 CIMAHI (VLAN VTP DAN STP )


Nama : Robby Astiyanto

LAPORAN VLAN VTP STP

PADA TOPOLOGI IMPLEMENTASI SMKN 1 CIMAHI

Tanggal : 2 November 2010

Kelas : 3 TKJ B

Instruktur : Bpk. Rudi

Bu Netty

Absen : 27

DIAGNOSA WAN

  1. Tujuan

· Siswa dapat memahami pengertian VLAN, VTP dan STP.

· Siswa dapat mengetahui masing - masing fungsi dari VLAN, VTP dan STP.

· Siswa dapat mengetahui mekanisme dan prinsip kerja VLAN, VTP dan STP.

· Siswa dapat mengetahui sintaks – sintaks dari pada konfigurasi VLAN, VTP dan STP dan juga mengetahui bagaimana cara menggunakannya.

· Siswa dapat mengimplementasikan (perancangan) VLAN, VTP dan STP pada sebuah topologi implementasi.

· Siswa dapat mengaplikasikannya dengan menggunakan simulator.


  1. Pendahuluan

· VLAN

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah konsep yang menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan konfigurasi VLAN diimplementasikan pada Managable Switch. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda.

Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.

· VTP

VLAN Trunking Protocol adalah suatu protocol yang mengatur hubungan antara dua buah manageable switch atau lebih dimana bertujuan untuk menghubungkan antarVLAN di manageable switch yang berbeda.VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

Fungsi dari Trunking itu sendiri adalah menghubungkan beberapa Collision Domain menjadi satu Collision Domain seolah – olah seperti terhubung dalam satu fisik yang sama. VTP merupakan Protocol yang hanya dimiliki oleh Cisco saja. Koneksi antara Switch dengan Switch disebut koneksi Trunk / Trunking, sedangkan koneksi antara Hub dengan Hub disebut koneksi Uplink.

· STP

STP (Spanning Tree Protocol) adalah protocol yang bekerja pada lapisan Data Link Layer yang bertujuan untuk menghindari looping packet data atau broadcast strom. STP hanya bekerja pada saat pengiriman data saja. Tugas STP meliputi :

· Menentukan root bridge.

· Menentukan leased cost path. (0 - 240) atau (0 - 64000).

· Menonaktifkan root path.

Urutan konfigurasi STP yaitu :

· Host yang berkomunikasi harus berada dalam satu VLAN yang sama.

· Berikan konfigurasi trunking.

· Berikan konfigurasi STP.

Cara kerja STP yaitu dengan memilih satu switch sebagai root, jadi paket yang akan dilewatkan harus melewati switch root terlebih dahulu. Kelebihan STP dapat menyediakan sistem jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route / jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.


  1. Alat dan Bahan

1. Seperangkat PC.

2. Software simulasi (Packet Tracer 5.03).

3. Software Pengolah Kata.

4. Topologi implementasinya

5. Skenario Topologi dan IP Addressnya.

6. Skenario VLAN, VTP & STP nya.


  1. Langkah Kerja

· Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

· Pertama, kita buat dahulu topologinya, seperti gambar di bawah ini :


· Baca dan perhatikanlah skenario dibawah ini :

Skenario untuk VLAN :

1. Di Switch Guru TKJ terdpat VLAN 2 (Guru) dan di Switch Lab TKJ (Lab) terdapat VLAN 3

2. PC Guru TKJ tergabung ke dalam VLAN 2

3. PC Lab TKJ tergabung ke dalam VLAN 3

Skenario untuk VTP :

1. PC Guru TKJ dapat terkoneksi dengan PC Guru RPL

2. PC Lab TKJ dapat terkoneksi dengan PC Lab RPL

3. PC Guru TKJ tidak dapat terkoneksi dengan PC Lab RPL

4. PC Lab TKJ tidak dapat terkoneksi dengan PC Guru RPL

Skenario untuk STP :

Dari PC Guru TKJ dapat mengirim paket ke PC Guru RPL dengan jalur melalui Switch Guru TKJ - Switch Lab TKJ - Switch TKJ - Switch Utama - Switch RPL - Switch Lab RPL - Switch Guru RPL

· Kemudian, tentukan IP Address di setiap PC. Untuk lebih jelas, perhatikanlah tabel dibawah ini :


A. Konfigurasi VTP (Trunking)

1. Switch Guru TKJ

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian masuk ke Interfaces (port) yang akan dijadikan mode trunk dan mengkaktifkan mode trunk nya, dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode trunk

· Setelah itu, kita konfigurasi VTP nya, dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#vtp domain stp

2. Switch Lab TKJ

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian masuk ke Interfaces (port) yang akan dijadikan mode trunk dan mengkaktifkan mode trunk nya, dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/2

Switch(config-if)#switchport mode trunk

3. Switch TKJ

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian masuk ke Interfaces (port) yang akan dijadikan mode trunk dan mengkaktifkan mode trunk nya, dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/2

Switch(config-if)#switchport mode trunk

4. Switch Utama

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian masuk ke Interfaces (port) yang akan dijadikan mode trunk dan mengkaktifkan mode trunk nya, dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/9

Switch(config-if)#switchport mode trunk

5. Switch RPL

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian masuk ke Interfaces (port) yang akan dijadikan mode trunk dan mengkaktifkan mode trunk nya, dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode trunk

6. Switch Lab RPL

· Masuk ke mode CLI yang terdapat pada opsi menu Manageable Switch.

· Masuk ke mode super user, kemudian masuk ke mode konfigurasi dengan mengetikkan perintah :

Switch>en

Switch#conf t

· Kemudian masuk ke Interfaces (port) yang akan dijadikan mode trunk dan mengkaktifkan mode trunk nya, dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode trunk


B. Konfigurasi VLAN

1. Switch Guru TKJ

· Buatlah sebuah VLAN 2 dan VLAN 3 dengan mengetikkan perintah :

Switch(config)#vlan 2

Switch(config-vlan)#name Guru

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#vlan 3

Switch(config-vlan)#name Lab

· Setelah itu, kelompokkan PC Guru TKJ ke dalam VLAN group sesuai dengan skenario :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 2

Switch(config-if)#switchport mode access

· Pada saat pembuatan VLAN, VLAN yang telah dibuat tadi akan menyebar secara otomatis ke switch lain, sehingga di switch lain kita tidak perlu membuat VLAN lagi.

2. Switch Lab TKJ

Kelompokkan PC Lab TKJ ke dalam VLAN group sesuai dengan skenario :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 3

Switch(config-if)#switchport mode access

3. Switch Guru RPL

Kelompokkan PC Guru RPL ke dalam VLAN group sesuai dengan skenario :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 2

Switch(config-if)#switchport mode access

4. Switch Lab RPL

Kelompokkan PC Lab RPL ke dalam VLAN group sesuai dengan skenario :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 3

Switch(config-if)#switchport mode access


C. Konfigurasi STP

1. Switch Guru TKJ

Masuk ke interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya lalu kita konfigurasikan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)# spanning-tree vlan 2 port-priority 160

2. Switch Lab TKJ

Masuk ke interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya lalu kita konfigurasikan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/2

Switch(config-if)# spanning-tree vlan 2 port-priority 160

3. Switch TKJ

Masuk ke interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya lalu kita konfigurasikan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/2

Switch(config-if)# spanning-tree vlan 2 port-priority 160

4. Switch Utama

Masuk ke interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya lalu kita konfigurasikan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/9

Switch(config-if)# spanning-tree vlan 2 port-priority 160

5. Switch RPL

Masuk ke interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya lalu kita konfigurasikan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)# spanning-tree vlan 2 port-priority 160

6. Switch Lab RPL

Masuk ke interface yang akan dijadikan root bridge (jalur utama) nya lalu kita konfigurasikan spanning tree nya :

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)# spanning-tree vlan 2 port-priority 160


  1. Hasil Percobaan

· VLAN & VTP

Ø Uji koneksi PC Guru TKJ ke Guru RPL


Ø Uji koneksi PC Lab TKJ ke Lab RPL


Ø Uji koneksi PC Guru TKJ ke Lab RPL


Ø Uji koneksi PC Lab TKJ ke Guru RPL


· STP




  1. Kesimpulan

Jadi, VLAN, VTP dan STP merupakan protokol yang dibutuhkan dan diimplementasikan pada sebuah network, terutama network yang luas cakupannya dan memiliki banyak switch di dalamnya karena ketiga protokol ini protokol yang sangat penting bagi pengaturan Collision Domain pada sebuah network.